Kacab Aceh H, Jajang Miharja, SE, Didampingi Kanit Tehnik, Khairul PATRA, SE, dan Kanit Humas dan Hukum, H, Anwar, MG, SH, menghadiri Acara Petresmian ( BP2IP ) Balai Pendidikan danPelatihan Ilmu Pelayaran, di Desa Durung Kabupaten Aceh Besar.
Hadir dalam acaraPeresmian tersebut, Menteri Perhubungan EE, Mangindaan, Menteri Aparatur Negara, H, Azwar Abubakar, Gubernur, Aceh, Dr, Zaini Abduulah, Sekda Aceh, T,Setia Budi, Ketua DPRD Aceh, Hasbi Abdullah , Serta Kepala Dinas Instansi, Jawatasn , dan BUMN/D , se Provinsi Aceh.
Dalam sambutan Gubernur, Zaini Abdullah, menyatakan masyarakat didaerahnya belum mampu mengoftimalkan potensi Ekonomi, yang terkandung di perairan Laut karena masih terbatasnya sumber daya masusia, pengatahuan Rakyat di bidang pelayaran relatif tertinggal, dibanding bangsa lain, terbukti kami belum mampu mengetimalkan potensi Ekonomi dari Perairan Laut Aceh.
Selain itu hubungan tranfortasi laut, kedaerah – daerah terpencil juga tidak bisa dikembangkan ,kalau semuanya itu bisa dikembangkan, maka pasti terbuka peluang untuk kebangkitan Ekonomi rakyat khususnya Aceh.
Kehadiran Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pengairan Malahati menurut Gubernur sangat mengembirakan masyarakat Aceh, ( BP2IP )itu pertama di Pulau Sumatra.
Selanjutnya sambutan Menteri Perhubungan ,EE, Mangindaan, Mengharapkan kehadiran Balai Pendidikan dan Pelatiah Ilmu Pelayaran ( BP2IP )Melahati Aceh Besar, mampu menjawab kebutuhan Pelaut yang permintaannya terus meningkat setiap tahun., kebutuhan tenaga, Pelaut Indonesia setiap tahunnya sangat tinggi kita berharap mampu juga menjawab permintaan terutama bagi pelayaran nasional .
Di Sela Peresmian BP2IP ,Malahati di Aceh Besar itu menhub menyebutkan Indonesia membutuhkan 7.000 pelaut/tahun, sementara sekolah- sekolah pelayaran yang ada baik negeri, swasta mampu menghasilakn lulusan berkisar 1.500 pelaut/tahun.
Menhub juga menyebutkan, pelayaran Nasioanl pada tahun 2011 memiliki sebanyak 11.300 unit kapal tapi itu semua tidak cukup untuk melayani kebutuhan tranfortasi air karena Indonesia negara maritim.
Menhub, EE,Mangindaan, juga menjebutkan bahwa berdirinya BP2IP Malahati di Aceh Besar itu juga tidak terlepas dari semangat kebaharian masyarakat Aceh, seperti dalam rihawat pejuang wanita daerah Aceh Laksamana Malahati, juga Pemerintahan Aceh menghibabkan tanah seluas 27 Hektar Pembangunan Gedung BP2IP.Dan selanjutnya ditutup dengan doa diakhir acara,dari sambutan Menhub. *(Humas JR Aceh/Anwar)*.